Jumat, 03 Juni 2011

Dibalik kegagalanku masuk SMA Negeri Sumatera Selatan/Sampoerna Academy

Aku cuma berbagi cerita tentang apa yang aku dapatkan dan pengalaman aku yang aku terima saat tes di SMA Negeri Sumatera Selatan/Sampoera Academy.
Aku tau tentang sma sampoerna sudah sangat lama,sejak pertama kali di buka kalo tidak salah saat tahun 2009 lalu. Dari saat itu, aku memutuskan untuk masuk kesana. Apabila tidak ada kerjaan saat ngenet sesekali aku mencari info tentang sma ini. Jujur aku sangat tertarik sekali bersekolah disana.
Saat di sekolah pun, aku sering cerita tentang kemauanku untuk masuk kesana. Hingga akhirnya,aku mendaftar kesana. Berikut cerita dan kronologis perjuanganku :D.CEKIDOT!!

Suatu malam aku sedang browing di internet ternyata SMAN SUMSEL buka pendaftaran. Malam itu langsung aku download aplikasinya. Besoknya saat pulang sekolah, aku print lembaran-lembaran itu di warnet dekat sekolah.
Setelah sekitar beberapa minggu,saat semua telah rampung dan diisi dengan benar. Aku mengumpulkan aplikasi itu ke BLPT bersama seorang teman yaitu,M.Idham Rafiqi. Setelah pulang sekolah, kami berdua langsung pergi ke BLPT untuk mengumpulkannya. Memang saat perjalanan menuju kesana tidak ada masalah,namun ketika hendak pulang kami kesulitan mencari bis,hampir setengah jam baru ada sebuah bis jurusan plaju. Itupun kami harus berdesak-desakan apalagi jarak antara Jalan Basuki Rahmat sampai kerumah kami sangat jauh dan lama.
Beberapa hari sebelum,kami mengumpulkan aplikasi,beberapa siswa Sampoerna bersosialisasi kesekolah,termasuk alumni saya,Rina Rismalia dan temannya yang juga masuk ke kelas saya,Friska. Saat kedatangan mereka,menambah senang dan semangatnya saya untuk bergabung dengan mereka.
Setelah terkumpul aplikasi itu, waktunya menungu dan menunggu. Akhirnya penantianpun tiba. Di bulan Maret  tanggal 25 jam 12 siang saat ibu pulang dari pasar. Dia member suatu kabar yang indah, aku terharu mendengar bahwa aku lulus tahap pertama. Walaupun tahap awal, aku sudah sangat senang. Tapi aku juga kesian dengan nasib temen sekolahku yang juga mendaftar kesana. Dari 21 yang mendaftar hanya aku dan Raikha Khairunissa yang lulus di tahap 1.Langsung karena kegirangan,aku ambil wudu dan sholat Dzuhur dan berdoa untuk meminta hasil yang memuaskan dan bisa diterima disana.
Tanggal 28 adalah hari untukku tes disana dan aku harus tiba di BLPT tanggal 27 selambat-lambatnya jam 4 sore. Namun banyak yang mempersulit hal ini yang menurutku sangat menderitakan diriku. Dan pada beberapa hari itu,banyak kegiatan yang harus aku ikuti:
1.      Senin, ujian sekolah
2.      Tes kenaikan tingkat ditempat les (Aku gak mau sia-sia aku les karena uang yg diberikan ortu sgt berguna apalgi ortu mencari uang dgn susah payah)
3.      Disuruh guru untuk hadir di sekolah hari minggu untuk mengambil nilai ujian praktek penjas karena ada yg belum tuntas. Namun di hari jumat aku sudah berkonsultasi dgn Bapak ybs. Alhamdulilah bisa J
Apalagi tanggal 28 Maret itu adalah ujian sekolahku. Tau,kalau senin mau tes, dihari sabtu saat pembersihan sekolah ketika semua sudah pulang. Aku menyempatkan untuk menghadap ke kepala SMP Negeri 15 Palembang guna meminta izin mengikuti Ujian Sekolah susulan.
Aku : Maaf, Pak sebelumnya. Karena aku besok mau tes di SMA Sampoerna. Aku minta izin dari Ujian Sekolah besok,bagaimana Pak?
Kepsek : nah,cakmano besok ujian sekolah. Ujian sekolah penting mempengaruhi kelulusan. Percuma kw tes kesano kalu idak lulus SMP.
Aku: (Cuma ngangguk’’ be)
Kepsek: ado nomor telepon yang biso dihubungi dak? Cuboke dulu
Aku: ado pak,ini nah,sekian sekian sekian

Pak kepsek kemudian nelpon panitia seleksi itu,percakapan yang aku denger kayak ini:
Kepsek: halo, ini panitia seleksi sma sampoerna?
Org itu: halo,iya
Kepsek:ini dari SMP Negeri 15 Palembang. Kami ni cak ini anak kami ada 2 org yg tes disitu tpi besok tuh ujian sekolah serentak sekota Palembang.
Org itu: Oh ya Pak. Tadi jg byk yang hubungi kesini kayak itu. Sekarang lagi dirapatkan masalh itu.
Kepsek:kira-kira bisa tidak diundur karena ujian itu penting sekali.
Org itu: begini saja pak, nanti anaknya (saya dan Raika) datang dulu ke sana,registrasi dan ngelapor. Kami usahakan Pak.
Maka,dari itu aku dan Raika disuruh pegi ke BLPT pagi-pagi hanya untuk registrasi dan melapor untuk izin disana. Inilah ceritanya:
Setelah dari sekolah aku menuju tempat les jalan kaki untuk meminta izin juga. Namun sangat disayangkan tes tidak ada susulan dan terpaksa aku harus mengikuti 4 tes sekaligus yaitu :Writing,TOEIK,Grammar dan Listening dari jam 11 siang sampai jam 3 sore.
Malam itu, langsung aku sms Raika suapaya dia datang ke Sampoerna sekitar pukul 8 untuk meminta izin. Malamnya aku tidak bisa tidur memikirkan tentang apa yang akan terjadi besok. Mungkin aku teserang penyakit darah tinggi karena hal yang aku hadapi sangat memusingkan kepalaku.
 Dan keesokan harinya, sekitar jam 7 aku langsung keluar rumah untuk pergi kesana sendirian. Jujur juga, kartu pelajar aku juga hilang padahal itu syarat yang harus aku bawa. Sebelum aku pergi ke BLPT aku sempatkan membawa kartu pelajar adikku supaya aku bisa men-scan hal itu
Sampai disana,pintunya masuk masih ditutup Cuma pintu keluar yang terbuka. Hanya ada seorang ibu dan anaknya disana yang menyambutku. Ternyata anaknya juga tes di Sampoerna. Kami berkenalan dan berbincang-bincang. Namanya Dimas, dari Muara Enim. Dan ternyata dia adalah sepupu ketua Osis SMPN 15, Tri Handayani. Tidak beberapa lama,datanglah si Raikha Khairunissa bersama ayahnya dengan mengendarai motor. Namun tidak ada petugas dari sekolah itu,hanya ada seorang satpam yang berjaga untuk mengantarkan ke asrama dan dia tidak tau apa-apa. Kami hanya bisa menunggu dan menunggu dan sedikit demi sedikit anak-anak yang ingin tes berdatangan.
Namun waktu terus berlalu,dan mengaharuskan aku meninggalkan BLPT dan meminta tolong kepada ayahnya Raika mengurusinya.. Karena aku tidak tau dimana warnet yang dekat disana. Aku pun melanglang ke Plaju sekalian untuk langsung ketempat les. Jam menunjukkan pukul setengah 10. Setelah menyebrang jalan, aku menunggu bis arah plaju hampir setngah jam aku menunggu baru ada satu bis dan di dalam bi situ telah berjubel banyak orang. Terpaksa aku harus masuk daripada semuanya hilang begitu saja. Jam 10 kurang beberapa menit aku tiba di warnet yang aku tuju namun warnet itu tutup.
Akhirnya aku mencari warnet yang lain. Sekitar beratus-ratus meter aku jalan, aku baru menemukan warnet. Tapi kesulitan tetap terjadi. Penjaga warnet itu tidak bisa mengedit untuk membuat kartu pelajar. Dengan cepat aku ambil mouse yang dipegang aku edit sendiri. Sekitar 15 menit baru selesai dan diprint,namun belum di vinil. Langsung aku cari tempat fotocopy namun tidak ada tempat fotocopy disana. Daripada membuang waktu, langsung aku menuju tempat les untuk mengikuti tes.
Setelah tes pertama kan ada waktu yang tersisa, aku gunakan waktu itu untuk pergi ke tempat fotocopy. Aku cari dengan berjalan kaki dan akhirnya ada sebuah tempat fotocopy,jarak antara fotocopy itu dengan tempat aku les kira-kira sejauh stgh kilometer. Dan disitu aku sangat kecewa karena penjaganya lagi keluar dan hanya ada temannya saja.
Sakit hati saya,dan tanpa harapan saya balik arah dan tes lagi. Setelah tes, aku pulang kerumah , aku beresin barang-barangku dan diperjalanana, aku sempatkan ke tempat fotocopy, akhirnya Alhamdulilah ada dan kartu pelajar aku divinil. Waktu sudah pukul 3 lewat 15 menit sedangkan aku harus sampai di sana selambat-lambatnya pukul 4 sore. Tiba disana jam 4 lewat 11 menit. Setelah registrasi dan diantar oleh kakak-kakak yang sekolah disana, aku masuk kamar dan langsung teller. Memang aku tidak sempat sarapan apalagi makan siang. Kemudian aku sms Raika dan bertanya tentang hal izin tadi, ternyata ayahnya sudah kasih surat izin ke sekolah untuk izin dari ujian sekolah bukan tes di SA.
Banyak sekali cerita saat aku tes di SMA Negeri Sumatera Selatan/Sampoerna Academy walaupun sebentar, aku merasakan kehangatan dan kebersamaan di sana. Aku tidur dan menghuni kamar 1 asramanya. Disana ada 7 teman lainnya. Mereka adalah: Dimas,Reno,Tri,Diwa,Feri,Ramses,dan Benediktus. Aku tidur di ranjang paling ujung deket jendela.
Malam pertama disana, kami dikumpulin di Hall. Dan mulailah acara pembukaan. Setelah itu,kami santap malam bersama. Selesai,kembali ke kamar masing-masing dan waktunya untuk shalat isya. Di kamar,teman-teman sibuk belajar untuk persiapan tes besok. Tidak mau kalah, aku pun belajar. Terjadi percakapan ringan antara kami dikamar.
Besok harinya setelah bangun pagi-pagi kami shalat subuh berjamaah di masjid komplek BLPT. Kami sarapan bersama dan disana mulailah keakraban aku dengan yang lainnya. Pagi itu sebelum kami begegas untuk Psikotes kami dikumpulkan di Hall untuk persiapan. Jam 9 kami diantar oleh kakak-kakak yang sekolah disana menuju ruang tes. Aku tes di ruang 1 .seruangan sama: Raika, Alma, Hafiz, Pipit, Dira, Sri, Agus, dll. Kira-kira jam 12 kami selesai tes dan menuju ke Hall lagi. Kemudian makan siang dan sholat Dzuhur.
Lalu kamipun kembali ke ruangan masing-masing untuk TPA(Tes Potensi Akademi). Tes akademi yang diuji Cuma 2 pelajaran yaitu matematika dan bahasa inggris. Hampir semua teman-teman yang tes berpendapat sama kalau biasanya yang susah itu matematika ternyata yang menyiksa itu bahasa inggrisnya.
 Selesai kembali lagi ke hall dan persiapan untuk Talent Show malamnya. Setelah dipilih-pilih, akhirnya aku masuk grup 10 terdapat 18 orang disana antar lain: Putra Abimayu, Alma Madina, Duano, dll (aku tidak tau nama temen-temen yang lain>>maaf ya L ). Di grup 10 itu kami dimandorin oleh kak Fikri dan diawasi oleh Bu Indri. Di grup 10 tidak ada ketua, semuanya bebas berkarya. Disitu aku ngusulin untuk membuat drama musical dengan mengambil tema “Perjuangan untuk masuk ke SMA Negeri Sumatera Selatan”. Aku mengusulkan itu karena aku teringat dengan apa yang aku lakukan saat hari minggu itu. Alhamdulilah usulku diterima dan kami mulai berdikusi dan berdebat memikirkan apa yang kami rencanakan. Namun sampai jam 5 sore , grup kami belum rampung dalam menyelesaikan drama itu. Hingga akhirnya semuanya terjadi dengan banyak sekali improvisasi.
Jam 7 sudah mulai, waktunya kami kembali ke hall dan bersiap memulai pentas kami. Karena kami kelompok 10 pastinya kami tampil terakhir sekali. Di malam itu juga terjadi hal yang membuat aku menderita. Tiba-tiba aku sakit perut dan mungkin penyakit mahgku kambuh. Kira-kira setengah jam aku kembali dan berbaring di kamar. Alhamdulilah,akhirnya sudah meringan dan saya bisa tampil bersama teman-teman. Kami tampil apa adaya, aku senang kami tampil dengan hal yang membuat orang lain tertawa dan menikmatinya. Tingkah konyolpun terkeluar dari seorang teman yang mungil,si Duano. Kejadian aneh terjadi lagi, si Alma hanya bisa mengambil kursi sebagai koper. Akhir cerita kami semua,bernyanyi “kepompong” sama-sama.
Itu yang membuat aku sangat merasakan kehangatan saat tes di SA dan grup 10. Setelah tampil kami diberi tepuk tangan yang meriah. Kemudian waktu penilaian kami termasuk yang terbaik namun karena guru yang mendukung Cuma satu dan guru itu pun pembimbing kami terpaksa kami harus megakui keunggulan dari grup 1. Tapi gak apa yang penting adalah kebersamaan dan kehangatan di grup 10 J.
Jam setngah 10 ,semua selesai dan kami kembali ke kamar masing-masing untuk istirahat. Dan dari malam itu aku benar-benar merasakan apa itu artinya kebersamaan dan persaudaraan. Rasanya ingin sekali aku tidur kembali di kmar 1 itu. Karena memang itu malam terakhir aku disana, besok aku harus pulang dari sana.
Besoknya tanggal 29 Maret 2011, aku mengikuti tes wawancara dan diskusi panel. Sebelum mendapat gilliran wawancara, aku dan temen-teman yang lain sangat terhibur dengan games yang diberikan oleh Committee dan bule-bule itu hehe..
Aku wawancara diruang 2 dan urutan kedua. Pas tes ini, aku sangat menikmati dak relaks sekali. Aku senang bisa berbincang-bincang dengan tokoh-tokoh yang mewawancaraiku. Pokoknya tidak ada beban untuk mengungkapkan hal-hal yang ada dalam benakku.
Selesai tes, aku diajak ke ruang tunggu. Disana , kami menyaksikan berbagai video kakak-kakak yang sekolah disana. Saat melihat hal itu, sangat menambah keinginan dan semangat untuk bersekolah disana.
Beberapa saat kemudian, aku dipanggil lagi dan kembali keruangan untuk diskusi panel. Kami yang seruangan itu diberi 1 topik untuk didiskusikan yaitu masalah jejaring sosial. Akhirnya kami selesai berdiskusi dalam waktu 15 menit karena memang kami berlima sudah memiliki kesepakatan.
Kami kembali ke ruang tunggu dan bersiap untuk pulang. Sumpah, aku belum berkeinginan untuk meninggalkan kehangatan dan kebersamaan itu. Rasanya belum srek dihatii untuk berpisah dgn teman-teman yang luar biasa.
Inilah momen-momen yang aku selalu aku kenang. Meskipun aku tidak diterima di SMA Negeri Sumatera Selatan/Sampoerna Academy, aku tetap bangga bisa kenal dengan temen-teman yang luar biasa yang tes disana. Aku yakin dan aku tetap berusaha meskipun impianku gagal. Allah pasti memberikan jalan yang terbaik untukku.
Nb: aku saat sampai dirumah, aku ketinggalan sepatuku di kamar 1 dan akhirnya aku harus kembali kesana beberapa hari kemudian.
Terima Kasih untuk guru-guru disana,staf-stafnya,dan orang-orang yang bersedia datang kerumah.
Terima kasih kepada kakak-kakak yang selama ini mau berkenalan dan berkomunikasi dengan aku dan membantu saat proses seleksi khususnya kak Suryadi J
Terima kasih sebesar-besarnya untuk seluruh temen-teman yang tes disana.
Terima kasih juga untuk temen-teman di SMP Negeri 15 Palembang yang telah memberikan dukungan dan semangat untukku.
Terima Kasih kepada Bpk Kepsek dan guru-guru SMP Negeri 15 Palembang
Dan lain (aku tdk bisa sebutin satu-persatu,panjang bener)

SELAMAT BUAT YANG DITERIMA,JANGAN SOMBONG
BUAT YANG BELUM BERUNTUNG,JANGAN KECEWE KARENA SAYA YAKIN KITA AKAN DIPILIHKAN JALAN TERBAIK KARENA AKAN SELALU ADA HIKMAH DARI HAL INI.

Selasa, 24 Mei 2011

Jadilah kini sebuah sejarah (dikala memakai putih dan biru)

Part 1. THANK YO MY BELOVED PENCIL :*

            Suatu hari yang cerah, aku mengikuti tes seleksi untuk menjadi siswa SMP Negeri 15 Palembang. Aku tes di ruang 6 (kalau tidak salah). Sehari sebelumnya aku bersama teman-teman SD yang akan tes ke SMPN 15 datang kesana dan melihat dimana tempat yang akan menjadi ruang saat kami tes nanti. Namun, saat kami sedang asyik menikmati dan melihat-lihat ruangan-ruangan disana, kami lantas di usir oleh satpam disana. Satpamnya waktu itu sangar sama kami sampai-sampai berteriak kencang dan membentak kami dengan kasar. Kami pun langsung kabur…………
.Kala itu aku duduk di barisan paling ujung nomor 2 dari depan di bagian kanan. Disebelahku, seorang anak perempuan yang masih lugu dan sedikit cuek dan memiliki porsi badan yang lumayan lebih alias gemuk.
            Hari itu adalah hari yang penting dan bersejarah bagiku, karena hari itu adalah penentuan suapaya aku bisa masuk di SMP Negeri 15 Palembang,sekolah yang telah aku idolakan sejak kelas 3 D karena sejak saat itu,SMPN 15 sudah terlihat bagus dan disiplin.
            Biasanya, ketika hendak menghadapi tes atau ujian,setiap orang pastinya mempersiapkan segalanya misalnya alat-alat tulis seperti pensil 2B,penghapus,peruncing,penggaris computer,dan bahkan papan ujian atau meraka telah belajar semaksimal mungkin. Berbeda dengan diriku, saat itu aku hanya membawa sebuah pensil 2B berukuran sedang untuk mengisi bulatan-bulatan di lembar jawaban komputer.
            Tes pun ,dimulai,dengan santai dan tenang aku mengisi bulatan-bulatan di lembar jawaban komputer dengan menjawab soal-soal yang diberikan. Tes itu terdiri dari 100 soal yang meliputi pelajaran Bahasa Indonesia,Matematika,dan Ilmu Pengetahuan Alam.
            Alhamdulilah,hampir semua soal terjawab kecuali di pelajaran ilmu pengentahuan alam, masih ada tersisa bulatan yang masih kosong. Memang IPA adalah pelajaran yang nilainya sangat kecil di ijazah disbanding Bahasa Indonesia dan Matematika L .
            Setelah beberapa soal ku periksa,tenyata ada yang salah dan harus ku hapus. Tetapi,lantaran aku tidak membawa apa-apa, aku memberanikan diri untuk meminjam kepada teman sebelahku. Dengan malu-malu aku pun meminjam penghapus kepadanya J hehehe…
            Waktu terus berjalanan, pengawas pun akhirnya mengumumkan bahwa waktu tinggal 10 menit lagi. Karena masih banyak soal yang belum terselesesaikan,aku mencari cara untuk mengisinya salah satu cara adalah melirik ke temen sebelah (belum kenal sudah berani nyontek hhehe#JANGAN DITIRU). Aku salin beberapa jawaban di LJKnya, tanpa aku sadari pengawas selalu mengarahkan pandangannya kepada kami sambil senyum-senyum ringan. Tapi aku tidak perduli aku lanjutkan sampai selesai.
            Namun sayang,waktu tinggal 5 menit lagi. Yang sangat menjengkelkan, temen di samping aku itu, menghapus jawaban yang ku contek setelah dia periksa lagi. Huh, rasanya ingin aku sobekkan lembar jawabannya. SHIT!
            Waktu pun habis, aku harus pasrah dengan hasilnya tapi yang aku contek Cuma sedikit kok hanya 5 soal atau lebih lah yang pasti sedikit itu tetap mempengaruhi dalam peringkat bukan lulus/tidaknya :p
Tapi aku tetap harus tawakal kepada Allah seperti ibuku yang rajin mendoakan aku, sampai-sampai rela sholat tahajud untuk kesuksesaan diriku.
OoooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooO

            Pastinya setiap tes pasti ada hasil yang diumumkan. Nah untuk tes aku yang itu diumumkan lewa internet. Tapi untuk mengetahui hasilnya aku mendapatkan kesulitan. Maklum,saat itu aku masih gaptek dan asing dengan yang namanya komputer ataupun internet.  Zaman itu, belum zamanya facebook atau twitter atau apalah seperti sekarang ini.
            Pagi-pagi aku kesekolah(SD Negeri 97 Palembang) beharap dapat pengumuman dari sana tapi yang ada hanyalah teman-temanku yang mengantri di warnet di dekat sekolah. Mereka bersama salah satu orang tua mereka ke warnet untuk mengetahui hasil pengumuman. Karena aku waktu itu masih berfikir bahwa ke warnet itu mahal dan tidak mengerti caranya. Aku pulang dengan hampa.
            Sekitar jam 9 pagi, tanteku menelpon, kali ini beliau bersama anaknya lagi berada di pasar. Dia bertanya tentang hasil pengumuman masuk smp. Singkat cerita aku dibantunya sekaligus mencari informasi tentang anaknya yang tes di SMP Negeri 7 Palembang.
            Sesampainya mereka dirumahku,tante berkata seperti ini : “Jangan kecil hati Gan,mungkin Allah memilihkan sekolah yang lebih baik untukmu”.
Langsung hati ini berdebar dan tidak tahu ara. Tapi aku tetap tidak percaya. Aku tahu tante memang sering bercanda. Namun aku juga merasa sedih kala itu, aku Cuma pasrah saja dan tidak tahu harus berbuat apa.
Tapi setelah, aku melihat sebuah kertas biasa yang diambil dari internet. Aku terkagum-kagum dan tidak percaya semua itu. Di kertas itu kira-kira berisikan seperti ini :
Nama              : Argan Diki Perdana
Nomor PSB    : (sekian sekian sekian>aku lupa)
Peringkat        :1/525

            Hari itu sangat luar bisa , aku sangat bersyukur kepada Allah SWT. Dari hari itu, aku bersemangat menjalani hari-hariku. Tidak terasa aku sudah menjadi siswa SMP Negeri 15 Palembang. :D
Harapanku dan niatku di 15 nanti aku kan menjadi yang terbaik. Itu ucapku sebagai janji karena telah menjadi siswa SMP N 15 J
Namun dibalik itu semua, terima kasih pensil yang butut ,tanpamu aku tidak akan berarti seperti sekarang dan terima kasih Ya Allah karena Engkau telah menurukan rezekimu lewat pensil itu. Dan terima kasih juga kepada Nia Destiana,teman disampingku J

Minggu, 22 Mei 2011

Perpisahan (ada suka,duka, dan menjengkelkan)

Senin,16 Mei 2011 adalah hari yang bersejarah bagiku :) ya hari itu hari PELEPASAN SISWA-SISWI KELAS IX SMP NEGERI 15 PALEMBANG TAHUN PELAJARAN 2010/2011 
hari terakhir bagi kami (siswa-siswi kelas 9) . Sudah banyak yang terjadi selama kami di 15.


Berikut cerito pas hari perpisahan ;
   Pagi-pagi aku sudah standby di Gedung Patra Ogan jam 7 lewat dikit aku lah di sano. Cuma ada Ibu Rosme Sinaga dan anak-anak yang nak nari be disano. Lah lamo ado lah yang datang si Topek, Tama, Ajik 92, dan mulailah rame. Tapi keselny gedung belom dibukak, padahal hampir lah stgh 8. Pas hampir nak jam 8 eh uong gedung bru datang. Langsung aku menuju kamar mandi buat ganti baju, maklum aku masih pakek batik, jasnya masih dibawa ibu Ros (ketauan nian minjem wkwk) hehe..


Nah sampe disano, panitia lah datang termasuk rombongan kami yang ini nih :D (kiri ke kanan) Syendy,aku,alvin,ajik,bondik,habib,tama,aan,dino,abet hihi


,Acara lah nak mulai, sebelum mulai aku nyempetin poto-poto samo kwan-kawan, kayak yang ini nih
ini foto aku sama Nandya(Si juara umum) dan belakangnya si Nopek :)

ini foto sama Nurma

ini sama lalak dan ichi :)

sebelom, acara dimulai sdh ada yang ngisi acara, salah satunya diriku. aku sama Nia Destiana nyumbangkan sebuah lagu hihihi ------
kami nyanyi lagunya Jose Mari Chan- Please Be Careful With my heart :* meskipun sumbang n cempreng aku pede dan nikmatin (kapan lagi bisa nyanyi haha)

Acara pun dimulai, setelah sambutan dari perwakilan osis yang langsung di sampein oleh Tri Handayani sang ketua osis, aku bergegas naik ke podium ,giliranku nyampein sambutan perwakilan siswa kelas 9 SMP Negeri 15 Palembang :D
Aku sebernya pengen nangis tapi karena kondisinya gak memungkinkan gak jadi---
kira'' cuma 10 menit aku tecegir disitu, emang si udah terbiasa yang namanya ngmng di depan umum, udh biasa pidato n ngmc tapi hari itu berasa beda lho. pokokny apa yang aku omongi rasanya pengen harus direstui sama hati :*

Selesai pidato lanjutin acara poto-potonya hehe..
ini foto sama CINDY ZAHARA

yang ini samo adek kelas, katek apo apony oo, sebenerny masih banyak smo adk'' kelas :)

ichi,aku,ibu lily, dan septia
aku dak katek disini :( huuhuh ((liat tuh Mam Yulinda paling cantek disitu wkwk)

Pokony dihari itu cewe-cwenya cantik semua, pakek batik dress tuh tesepona aku hihiki..
masih banyak fotofotony tapi masih di aster--Oia, selaen nyanyi, pidato, aku juga ikut teater lho, ini nih fotofotonya






yang bikin ngakak pas aku sama habib nari chaiiya chaiiya wkwk,

Tapi dibalik ke bahagian itu tersimpan sesuatu yang menjengkelkan ,garagara pengatur acarnya yang gak Be Ge Tek
*yang ank band ditampilin di akhir acara, padahal meraka udh susah susah latihan n kebanyak dri merka adalah donatur
*tari kuri kundik yang gak Be Ge Tek itu ditampilin 3 kali, ngebosanin
*ga ada cara foto kelas perkelas, yang ada cuma befoto sendiri sendiri,
*ga ada yang namanya keceriaan yang timbul semua sibuk urusan sendiri-sendiri,
*kali ini juga perpisahnnya gak berkesan, biasa kalo acara tangis tangisan n haru haruan tapi kali ini semuanya masang rai pasrah :p ;p
*mending perpisahan sendiri sendiri deeh kalo gini


tapi walaupun begitu, aku tetap bangga jadi bagian keluargan SMP NEGERI 15 PALEMBANG :D

Sabtu, 21 Mei 2011

SALAH DALAM PACARAN !!

kadang memang sahabat justru pergi di saat kita paling membutuhkan. Di saat kita sedang berada pada titik terendah dalam hidup kita, justru mereka menghilang. There is nothing we can do about that. Jangan mencari sahabat yang baik, tapi jadilah sahabat yang terbaik. Jangan pernah menggantungkan pengharapan sepenuhnya kepada sesama Manusia, karena suatu saat u akan kecewa. Berharap penuh kepada ALLAH, karena PENGHARAPAN kepada dia tidak mengecewakan.
(Expect For The Best, Prepare For The Worst)
Sekarang gw mau Belajar menghargai wantia. ni cuma share dr gw doang!! Nih yang mau gw curhatin: Kita kaum laki2 banyak yg mengira perempuan itu mainan yg menyenangkan. Memang benar, perempuan memang menyenangkan, tapi apakah untuk mainan & diperlakukan seenaknya? kata-kata tsb sudah basi, karena selama gw hanya mencerna nasehat mentah2, tapi tetap saja kebiasaan setan berlanjut. Tiap kali cowo jadian sama cewe, APA HARUS SANG CEWE KEHILANGAN KEPERAWANAN & KESUCIAN? Minimal cemek2/cipokan?
Apa itu yang namanya gaul? Apa itu kewajiban pacaran? Apakah Kita menganggap kita berhak atas badan cewe hanya untuk memuaskan keinginan tanpa menghormati sang cewe? Tanpa mikir dosa? Tanpa mikir itu anak siapa? Tanpa mikir karma & kualat? Tanpa mikir perasaan doi & orang tuanya gimana?
Dengan alasan2 busuk & gombal berikut membohongi wanita:
-Kamu sayang ama aku atau nggak? Kalau sayang mana buktinya?
-Aku pengen berhubungan lebih dalam & intim dengan kamu.
-Semua cewe selalu gitu-gituan kok sama cowonya, kecuali km.
-Yah, kalo gitu kamu ga sayang ama aku donk?
-Dan sebagainya.

Dan setelah puas mendapatkan apa yang kita inginkan lalu kita lecehkan doi seperti sampah yang tidak berarti?
B: Habis ngapain?
A: Wogh, manteb bener. Cewe gw dah gw embat.
B: Yang bener? Enak?
A: Buset, manteb dah pokoknya. Kalo ada cewe lain pengen lagi.
B: Emang tadi cewe loe diapain aja?
A: (Diceritain semuanya)

Dengan puas & bangganya menceritakan kejadian menyakitkan dari cewenya, dan dia ga mau tau kalo cewenya malu & sakit. Dikiranya itu adalah hal yang “FUN”. BAYANGIN KALO TEMAN DARI IBU ATAU SODARA CEWE LO YANG BERKATA & MEMPERLAKUKAN IBU/SODARA CEWE LO SEPERTI ITU. MALU GA? SAKIT GA? TERIMA GA?
Satu lagi yang bodoh. Kalo ada cwe yang ketahuan ML ama cwonya, trus dimarahin ama kakak/keluarga cewe itu, kenapa cowo bodoh selalu bilang “Mereka ga berhak ikut2 campur masalah gw.” LOH?? Loe pikir loe itu siapa? Loe itu Cuma cowonya, bukan suaminya. Sedangkan mereka itu keluarganya, jadi yang ga berhak sebenernya siapa? Belajar memahami perasaan wanita sekalipun gw bukan wanita & pikirkanlah bila lo sendiri dilecehkan.

4 Kesalahan Fatal Saat Pacaran

Ada beberapa kesalahan fatal yang sering dilakukan orang saat pacaran. Baik yang disengaja atau tidak disengaja. yang disadari atau tidak disadari. Masalahnya adalah seringkali kesalahan-kesalahan itu menjurus kepada sesuatu yang membahayakan. Dengan kata lain pacaran yang berbahaya atau tidak sehat. Minimalnya bisa menyebabkan sakit hati. Untuk itulah, sebisa mungkin, kamu harus menghindari kesalahan-kesalahan tersebut. Apa saja sih, 4 Kesalahan fatal saat pacaran itu..?


1.kesalahan saat pacaran; Bilang Cinta mati.
Nah, lo…. Kata-kata cinta mati dan cara berfikir seperti ini tidak seharusnya ada saat pacaran. Apa sih, maksudnya cinta mati ini? Apakah cinta sampai mati..? owh, benarkah..? Atau kalau kamu mati aku juga mati..? Jadi inget lagunya Naif “bila kau mati, ku juga mati walau tak ada cinta sehidup semati jadilah engkau milikku s’lalu utuh tanpa tersentuh… cuma aku….” yang ujung-ujungnya posesif. Boleh saja sih, kita merayu pacar dengan sejuta kalimat gombal untuk mengungkapkan rasa sayang kita ke pacar. Tapi yang realistis dong..! Masak cinta mati..? “mati aja, loe…” kata si Mona.

2.kesalahan saat pacaran; Aku nggak bisa hidup tanpa kamu.
Beeeeuuuuuh… ini lagi! Inget bro, sis.., hidup dan mati manusia itu ada di tangan Tuhan. Bukan di tangan pacar. Masak sih, pacar kamu mau nyaingin Tuhan..? Mulai sekarang nggak usah deh ngeluarin kalimat itu. Kalimat-kalimat seperti ini cuma akan membuat kamu bunuh diri saat putus sama pacar kamu.

3.Kesalahan saat pacaran; Kamu adalah segalanya.
Kalimat yang tidak masuk akal. Coba deh, itu kalimat direnungkan lagi baik-baik. “kamu adalah segalanya”. Segala sesuatu di dunia ini hanya terpaku dan terfokus ke si dia. Pantesan saja, saat kamu putus sama dia, saat kamu kehilangan dia, kamu sudah seperti kehilangan segalanya. Bahkan Kehilangan semangat hidup. Enggak mau makan, enggak mau minum, enggak mau ngapa-ngapain. Itu karena cara berfikir kamu yang menganggap dia adalah segalanya.

4.kesalahan saat pacaran; Menyerahkan segalanya
Ini dia nih, kesalahan yang sangat fatal tapi sering dilakukan. Terutama cewek. Karena dalam hal ini, yamg dirugikan selalu saja cewek. Banyak diantaranya, yang rela melepas keperawanannya dengan alasan takut kehilangan pacar. Heran, kok banyak sih, cewek yang lebih takut kehilangan pacarnya daripada kehilangan keperawanannya. Sudah saatnya bagi kaum cewek untuk bisa membentengi diri dari rayuan gombalnya cowok. Jangan mau ketipu yah sis..! Jangan mau menyerahkan segalanya demi seorang cowok yang belum tentu bakalan jadi suami kamu.